Jangan Sampai GBHN Mematikan UU

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Majelis Permusyawatan Rakyat Irgan Chairul Mahfiz membeberkan pentingnya Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai haluan negara.
"Tidak ada lagi ruang untuk menyatakan GBHN tidak penting. Terlebih melihat pola komunikasi pusat dengan daerah yang semakin tidak nyambung. Makanya mengaktivasi GBHN harus melalui amandemen tapi harus super hati-hati," kata Irgan, Senin (29/2).
Pentingnya GBHN sebagai satu-satunya haluan negara, sambung Irgan, bukan untuk penyeragaman kearifan lokal sebagaimana yang pernah dilakukan orde baru. Dia mengatakan, aktivasi GBHN untuk menyambungkan semua kebijakan mulai dari pusat sampai ke seluruh daerah untuk satu tujuan.
"Saya ingatkan pimpinan MPR RI mewaspadai jangan sampai terjadi karena alasan inside GBHN dalam sistem kenegaraan tapi undang-undang kehilangan roh," kata Irgan. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Majelis Permusyawatan Rakyat Irgan Chairul Mahfiz membeberkan pentingnya Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai haluan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045