Jangan Sampai Honorer Bodong Diangkat jadi CPNS
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umun Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih menyatakan siap mengerahkan anggotanya dari pusat sampai kecamatan untuk mengawal data mana honorer asli dan yang bodong.
Hal ini untuk menjegal masuknya nama-nama honorer illegal, ketika nantinya diusulkan diangkat menjadi CPNS.
"Kami sudah memiliki database dan terus update. Yang masuk database adalah honorer K2 yang sudah pernah ikut tes pada 2013, diperkuat dengan nomor peserta dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari kepala daerah," beber Titi kepada JPNN, Rabu (17/1).
Titi optimistis sebagian besar kepala daerah mendukung pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS.
Walaupun begitu, masing-masing koordinator wilayah tetap mengawal jangan sampai kepala daerah memasukkan nama honorer bodong.
"Kalau mau transparan, pemerintah harus membeberkan datanya ke publik untuk diuji. Jadi nggak seperti tahun 2013/2014 yang diumumkan hanya honorer K2 yang lulus tapi nilainya tidak ada. Ujung-ujungnya kan banyak yang bodong," tegasnya.
Dalam audiensi FHK2I dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, seluruh honorer K2 diminta mengawal data. Ini untuk mencegah ada pengangkatan honorer lanjutan lagi selain K2. (esy/jpnn)
Pengawasan agar data honorer K2 akurat penting dilakukan untuk mencegah honorer bodong ikut diusulkan diangkat jadi CPNS.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024
- BKD Tolak Honorer Non-Database BKN Ikut Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2
- Bukan Bocoran, Materi Soal Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Seperti Ini Dikeluhkan Honorer
- Honorer Bingung, Materi Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Sangat Sulit, Ada Matematika & TIU
- Kelulusan PPPK 2024 Belum Diumumkan, Honorer di Daerah Ini Sudah Bisa Full Senyum
- Seleksi CPNS & PPPK, Anggota DPD Mengajukan 2 Permintaan, soal Nasib Honorer K2