Jangan Sampai Indonesia Ketinggalan 'Kereta' Ketika Keadaan Membaik
![Jangan Sampai Indonesia Ketinggalan 'Kereta' Ketika Keadaan Membaik](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/13/masyarakat-diimbau-mengurangi-penggunaan-uang-tunai-ilustrasi-foto-dokjpnncom-78.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia harus mengantisipasi dampak yang terjadi pascapandemi Covid-19.
Khususnya di bidang ekonomi dan investasi yang terpukul sangat keras selama meluasnya virus corona di seluruh dunia.
"Jangan sampai saat keadaan membaik kita malah ketinggalan kereta. Harus diantisipasi dan dipersiapkan," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Narasi Institute beberapa waktu lalu.
Menurutnya, para investor di seluruh dunia saat ini memang masih dalam status melihat keadaan dan menahan investasi.
"Indonesia juga kena imbasnya, tetapi harus diingat ini juga terjadi di seluruh dunia," kata Rosan.
Dia melihat upaya melanjutkan pembahasan RUU Cipta Kerja di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah langkah antisipasi dan respon terhadap kondisi ekonomi saat ini.
"Dampak dari RUU Cipta Kerja saat ini mungkin memang belum terlihat, tapi kalau ini semua sudah berakhir ini akan sangat terasa. Kami memang butuh kemudahan investasi," tutur Rosan.
Apalagi iklim investasi di Indonesia sebenarnya dilihat punya potensi karena fundamental ekonomi Indonesia yang bagus dan relatif stabil sebelum adanya Covid-19.
Dampak dari RUU Cipta Kerja saat ini mungkin memang belum terlihat, tapi kalau ini semua sudah berakhir ini akan sangat terasa.
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- Arsjad Rasjid di Roma Bicara Komitmennya soal Masa Depan Anak-Anak
- Bea Cukai Kendari Bersinergi dengan Kejaksaan hingga GPEI Demi Tujuan Penting Ini
- Wakili 100 Pengusaha, Anindya Bakrie Sampaikan Hasil Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India ke Prabowo
- Makan Bergizi Gratis Gagasan Prabowo Dipuji Ekonom Dunia
- Iftitah Ajak Kadin Ikut Menciptakan Multiple Epicentrum di Kawasan Transmigrasi