Jangan Sampai Industri Padat Karya Diganti dengan Teknologi

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Indonesia masih membutuhkan lapangan pekerjaan yang luas untuk meningkatkan kesejahteraan.
Hal itulah yang mendasari Partai Perindo untuk menyusun kebijakan-kebijakan yang menciptakan lapangan kerja di parlemen kelak.
"Kita harus menciptakan kelompok-kelompok produktif baru yang masif. Kelompok yang belum produktif didorong jadi produktif, sehingga mereka bisa menciptakan lapangan kerja," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat meninjau pelaksanaan Bazar Murah Perindo di Kantor DPW Sulawesi Selatan, di Makassar, Minggu (7/4).
Indonesia, kata Hary, tidak bisa hanya bergantung pada para penyedia kerja yang saat ini ada. Karena itu, dibutuhkan lebih banyak lagi pencipta kerja.
Kebijakan yang memberikan masyarakat peluang atau kesempatan untuk maju, menjadi pencipta kerja diperlukan agar tepat sasaran.
Misalnya, melalui akses mudah untuk mendapatkan pendanaan modal yang murah, pelatihan, dan proteksi dari persaingan pasar bebas.
Kebijakan proteksi diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 seperti saat ini.
"Di satu sisi bagus. Namun, jangan sampai mengurangi lapangan kerja. Banyak orang nganggur nanti," ungkapnya.
Masyarakat Indonesia masih membutuhkan lapangan pekerjaan yang luas untuk meningkatkan kesejahteraan.
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- TSL 2025 Jadi Ajang Pamer Inovasi Pelajar di Bidang Sains dan Teknologi
- Mendunia, Herco Digital Raih Penghargaan di Asia Tenggara
- Prabowo Bertemu Menlu Prancis, Minta Perluas Kerja Sama Pertahanan dan Teknologi
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC