Jangan Sampai Kasus Babinsa Disetop

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif POINTS, Albert Simangunsong mengatakan penyelidikan terhadap Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang diuga mengarahkan pemilih kepada calon presiden tertentu tak boleh dihentikan. Menurutnya, perlu ada investigasi lanjutan agar memberikan kepastian apakah ada perintah dari atasan.
"Konstitusi jelas menyatakan TNI harus netral. Sebaiknya ada investigasi lanjutan agar ada kepastian apakah ada perintah atasan atau tidak," kata Albert di Jakarta, Minggu (15/6).
Albert mengatakan TNI sebagai lembaga yang telah mengalami reformasi tentu tak boleh menutup-nutupi kasus tersebut. Apalagi, kasus tangkap basah ini bisa memperkeruh suasana dan melakukan tindakan yang melanggar konstitusi.
Sebelumnya, Panglima TNI Moeldoko telah membantah adanya Babinsa terlibat aktivitas politik. Namun, bantahan ini belum menenangkan publik karena sebelumnya KASAD TNI mengaku sudah menjatuhkan hukuman terhadap Babinsa yang terlibat.
Isu keterlibatan TNI di sosial media makin kencang setelah terungkapnya Setiyardi dan Darmawan Sepriossa dibelakang Tabloid Obor Rakyat. Dikabarkan, keduanya dikenal dekat dengan para petinggi TNI baik aktif dan nonaktif. (jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif POINTS, Albert Simangunsong mengatakan penyelidikan terhadap Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang diuga mengarahkan pemilih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya
- Peringati Hari Bumi, Telkom Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Energi Terbarukan
- Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia, Prabowo: Ini Kawan Dari Masa Muda
- Pesan Kepala BKN ke Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2: Jaga Integritas dan Muruah Institusi