Jangan Sampai Larangan Mudik Hanya Jargon Semata, Pemerintah Harus Lebih Tegas
Menurut Rahmad, masyarakat harus mendukung kebijakan pemerintah yang memang bertujuan melindungi masyarakat dari penularan Covid-19.
Rahmad mendorong masyarakat di daerah agar mengimbau keluarga mengurungkan niat mudik.
Di samping itu, dia menilai penegakkan aturan oleh petugas di lapangan juga sangat penting.
"Bila ketahuan mudik dan tidak menggunakan rapid test antigen, silakan pulang," kata Rahmad.
Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen mengatakan pemerintah harus tanggap dan merespons secara tepat pemudik sebelum Ramadan. Harus ada upaya pencegahan agar Covid-19 tidak menyebar secara cepat.
"Misal, dengan isolasi dulu di penginapan atau hotel, sebelum masuk ke kampung halaman. Pemda harus berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengatur agar desa bisa dicegah dari penularan virus," kata Nabil.
Kemudian, Nabil menuturkan, pemerintah pusat harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar informasi penanganan terhadap pemudik tepat dan satu pintu.
Menurutnya, terkoordinasi dengan baik, kebijakan akan berjalan sesuai rencana.
Pemerintah pusat harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait larangan mudik.
- Beda Nasib Warga Indonesia dan China soal Mudik, Tahun Lalu Tidak Begini
- Rahmad Handoyo Minta Pemerintah Buat Kebijakan Larangan Mudik Saat Nataru
- Tak Peduli Larangan Berkerumun, Akhirnya 11 Orang Positif Covid-19
- Penumpang Transportasi Menurun 81 Persen saat Larangan Mudik Berlaku
- Kemenhub Evaluasi Pengendalian Transportasi Selama Larangan Mudik, Begini Hasilnya...
- Kemenhub Sebut Pengendalian Transportasi saat Larangan Mudik Berhasil