Jangan Sampai Muncul Anggapan, Ada Upaya Musnahkan Orang Papua
Jumat, 08 Juni 2012 – 16:59 WIB
“Masalah Papua berulang-ulang kali terjadi dan langgar Hak Asasi Manusia (HAM) tapi tidak ada kemauan politik pemerintah Papua, legislatif dan pemerintah,” jelasnya di kesempatan tersebut.
Dia menyayangkan, Gerakan Aceh Merdeka yang bermarkas di wilayah sulit dijangkau dan merupakan organisasi yang kuat, bisa diselesaikan oleh pemerintah. “Lalu Papua mengapa tidak bisa?” katanya tidak habis pikir.
Dia menegaskan, sepanjang tahun terjadi persoalan penembakan dan selama itu pula siapapun yang hidup di Papua selalu menjadi korban. “Kenapa tidak melihat persoalan secara komprehensif untuk menyelesaikan masalah Papua,” ungkap dia.
Anggota Komisi X DPR itu menambahkan, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang meluncur setiap tahun, mubazir saja karena belum ada kemauan bersama untuk menyelesaikan. Dana menguap, masyarakat masih miskin dan penembakan masih terjadi dimana-mana. “Rakyat Papua siap untuk dialog Jakarta-Papua,” katanya.
JAKARTA – Pemerintah terus-terusan mengklaim dan menegaskan bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun,
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas