Jangan Sampai Muncul Kesan Oposisi tak Punya Niat Baik
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, tokoh oposisi perlu bijaksana menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo mengaktifkan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab).
Jika tidak, dapat berakibat sanksi moral dari masyarakat. Karena oposisi dinilai tidak peka dengan kondisi yang dialami bangsa belakangan ini.
"Bisa jadi muncul kesan oposisi tidak punya niat baik dalam membantu pemerintah menyelesaikan persoalan terorisme," ujar Ramses kepada JPNN, Jumat (18/5).
Menurut pengajar di Universitas Mercu Buana ini, kubu oposisi tentu tidak menginginkan persepsi itu yang muncul di tengah masyarakat.
Apalagi menjelang Pemilu serentak 2019, partai politik harus mampu menarik dukungan sebesar-besarnya dari masyarakat.
"Jadi, bukan malah melakukan hal-hal yang bisa berakibat blunder. Harus diingat, dalam politik sekecil apa pun kesalahan bisa berakibat fatal," kata Ramses.
Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini berharap semua elemen bangsa dapat bergandengan tangan. Karena terorisme merupakan musuh bersama.(gir/jpnn)
Tokoh oposisi disarankan tidak asal menolak pengaktifan kembali Koopssusgab yang bertujuan untuk memerangi terorisme.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Gelar Rakernas 2024, BNPT Fokus Lindungi Perempuan, Anak, dan Remaja
- Turki Sikat Dua Teroris, Tak Ada Ampun untuk Terorisme
- Sosialisasi Masyarakat tentang Perpres 7 Tahun 2021 Diperlukan Mengatasi Terorisme
- Kiai Ali Sampaikan Peringatan untuk Semua Orang Tua, Ini Masalah Serius
- Banyak yang Tersesat Doktrin, Malah Jadi Korban Propaganda Teroris