Jangan Sampai Pengangkatan 1 Juta Guru Honorer jadi PPPK seperti Tarung Bebas
Mengingat, seleksi yang akan dilakukan untuk guru honorer menjadi PPPK itu lebih kepada kompetensi.
"Misalnya, dia kompeten tidak menjadi guru, kan ini rumit," tegas mantan anggota DPRD Provinsi Jabar itu.
Namun, Huda menegaskan Komisi X DPR tetap concern bahwa sudah menjadi kewajiban negara untuk mengafirmasi guru honorer yang telah mengabdi lama sehingga tidak perlu ada tes yang sifatnya disamakan dengan yang lain.
"Jadi, perlu ada grade berbeda dan treatment khusus," pungkas Huda.
Untuk diketahui Mendikbud Nadiem Makarim dalam Raker dengan Komisi X menyatakan akan membuka seleksi guru honorer untuk diangkat menjadi PPPK.
Seleksi guru honorer untuk diangkat PPPK ini mulai dilakukan 2021. Pemerintah daerah pun diminta sebanyak-banyaknya mengajukan formasi guru honorer.
Kemendikbud menargetkan jumlah guru honorer yang diangkat menjadi PPPK mencapai sejuta orang. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Syaiful Huda memuji kebijakan Nadiem Makarim yang akan mengangkat 1 juta guru honorer menjadi ASN lewat mekanisme PPPK. Namun, Huda meminta ada afirmasi khusus untuk guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas