Jangan Sampai Perjuangan Dokter Handoko Gunawan Cs Sia-Sia Karena Kekurangan APD
jpnn.com, JAKARTA - Para petugas medis yang berjibaku menangani pasien suspect maupun positif virus corona (Covid-19) di berbagai rumah sakit, seperti Dokter Handoko Gunawan, menjadi perhatian publik di tengah wabah virus tersebut terus meluas.
Mereka berjuang menyelamatkan nyawa pasien, tetapi sering menghadapinya dengan kekurangan alat pelindung diri (APD).
Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengatakan, tanpa APD yang memadai, para pejuang ini rentan terpapar corona.
"Wabah ini terus meluas, jumlah pasien yang harus ditangani juga semakin meningkat. Para dokter dan tenaga medis ini sangat dibutuhkan di tengah kondisi wabah yang sudah dinyatakan oleh pemerintah sebagai bencana nasional ini," ujar Mufida, Rabu (18/3).
Mufida menyampaikan keprihatinannya tersebut usai kegiatan reses bersama beberapa tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan menangani pasien suspect maupun positif Covid-19.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan jangan sampai ada dokter atau tenaga medis pendukung yang sakit dan turut menjadi korban. "Kasus meninggalnya satu orang perawat di salah satu RS akibat terpapar Covid-19 harusnya jadi peringatan akan pentingnya ketersediaan APD ini dan perlindungan bagi para tenaga medis," papar Mufida.
Legislator Dapil II DKI Jakarta itu menegaskan, jangan sampai bertambah lagi korban. "Saya prihatin mendapat informasi sudah ada dokter yang membantu penanganan wabah ini yang sudah dinyatakan positif COVID-19,” imbuh Mufida.
Mufida melanjutkan, APD yang tersedia saat ini semakin menipis jumlahnya dibandingkan yang dibutuhkan. APD mulai dari masker, masker N95, pelindung wajah, pelindung mata, tangan, badan sampai rambut, mutlak dibutuhkan oleh dokter dan paramedis yang menangani langsung pasien Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati khawatir, tanpa APD yang memadai, para pejuang corona seperi Dokter Handoko Gunawan rentan terpapar corona.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Soal Kabar Pelarangan Penggunaan Jilbab di RS Medistra, Kurniasih Bilang Begini
- Jilbab IKN