Jangan Sampai Polri Manjakan Andi Arief Dibanding Pelaku Kasus Narkoba Lain

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyoroti sikap Polri yang dinilai memanjakan pelaku penyalahgunaan narkoba Andi Arief yang juga politikus dari Partai Demokrat.
Padahal, kata Neta, awalnya pemberitaan terkait penangkapan Wasekjen Partai Demokrat itu sangat heboh pada 3 Maret lalu. Namun, pada Selasa (5/3) malam, usai diperiksa di BNN, politikus tersebut dibebaskan.
BACA JUGA : Lho, Kok Tes Urine Andi Arief di RSKO Negatif?
Hal ini, dikhawatirkan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum yang ada di Indonesia.
"Nantinya, para tersangka narkoba lainnya bisa jadi akan meminta diperlakukan seperti AA. Jika tidak dikabulkan, polisi akan dinilai bersikap diskriminatif," sebut Neta, Selasa (12/3).
BACA JUGA : Andi Arief Mestinya Bisa Dibui ketimbang Direhabilitasi, Begini Analisisnya
Mantan calon anggota Kompolnas ini lantas menyinggung kasus artis Sandi Tumiwa yang sudah sejak lama mengajukan rehabilitasi, tetapi polisi belum mengabulkannya.
IPW juga menyoroti sikap kepolisian yang sangat berbeda dalam menangani kasus Andi Arief.
Politikus Partai Demokrat Andi Arief dibebaskan tapi tetap harus menjalani rehabilitasi narkoba.
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen
- Ditunjuk Jadi Kepala Badan DPP Demokrat, HBL Masuk Ring 1 AHY Bersama Menteri PU
- Ibas Kawal Langsung Program Pro-Rakyat Prabowo, dari Irigasi hingga Sembako Terjangkau