'Jangan Sampai Publik Menilai Presiden Ditipu Bawahan'
jpnn.com - JPNN.com - Sekretaris Fraksi PAN DPR Yandri Susanto tidak hanya meminta Presiden Joko Widodo membatalkan kenaikan biaya pengurusan STNK dan BPKB.
Tapi juga meluruskan duduk perkaranya kepada masyarakat tentang bagaimana keputusan itu diambil.
Ini dikatakan Yandri, menanggapi ketidaktahuan Presiden Jokowi atas kenaikan biaya STNK dan BPKB yang mencapai 300 persen. Anehnya, baik Menteri Keuangan Sri Mulyani maupun Kapolri Jenderal Tito Karnavian justru saling lempar tanggung jawab soal kebijakan itu.
"Ini sangat perlu diluruskan. Jangan sampai publik menilai Pak Jokowi kena tipu sama bawahannya. Atau presiden sudah tahu tapi karena banyaknya publik protes, lalu presiden bilang enggak tahu. Penting sekali diluruskan sehingga kesimpangsiuran ini bisa diakhiri," kata Yandri di Jakarta, Jumat (6/1).
Dari persoalan ini, Yandri melihat adanya persoalan dalam tata kelola pemerintahan. Apalagi presiden sampai tdiak mengetahui kebijakan yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
"Aneh sekali. Bagaimana tata kelola pemerintah kalau begini. Apa fungsinya rapat kabinet kalau hal-hal yang menyangkut hajat hidup rakyat, presiden nggak tahu," pungkas anggota Komisi II DPR ini.
JPNN.com - Sekretaris Fraksi PAN DPR Yandri Susanto tidak hanya meminta Presiden Joko Widodo membatalkan kenaikan biaya pengurusan STNK dan BPKB.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- KPK Jebloskan Eks Pejabat Kemenkes dan Pengusaha Terkait Korupsi APD Covid-19
- Cara Praktis Perpanjang STNK, Tak Perlu ke Samsat, Begini Caranya
- Gelar Operasi Patuh Jaya, Polda Metro Kerahkan Ribuan Personel, Ini Sasarannya
- Prabowo Sebut Mobil Mewah Milik Mario Dandy Turun Harga, jadi Sebegini
- Ditlantas Polda Riau Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Masyarakat Lewat Tim BPKB Delivery
- 37.911 STNK di Riau Diblokir Gegara Pelanggaran Lalu Lintas, Cek di Sini