Jangan Sampai Salah Strategi, Ini Perbedaan Trading Aktif & Investasi Pasif

Strategi ini lebih santai dan tidak memerlukan pemantauan pasar yang konstan. Beberapa taktik investasi pasif antara lain:
- Buy and Hold: Strategi klasik dimana investor membeli dan menyimpan aset kripto untuk jangka waktu yang lama, dengan keyakinan bahwa nilai aset tersebut akan meningkat secara signifikan.
- Nabung Rutin (Dollar-Cost Averaging): Pendekatan ini melibatkan pembelian aset kripto secara berkala dengan jumlah uang yang sama, memungkinkan investor untuk mengurangi dampak volatilitas harga. Misalnya investor bisa memanfaatkan fitur Auto DCA yang dimiliki aplikasi PINTU.
Pemilihan antara trading aktif dan investasi pasif bergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan investasi, toleransi risiko, dan ketersediaan waktu.
Trading aktif menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dalam waktu singkat, tetapi dengan risiko yang lebih besar dan membutuhkan dedikasi serta pemahaman pasar yang mendalam.
Sebaliknya, investasi pasif adalah pilihan bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang dan lebih sedikit risiko, meskipun mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasil yang signifikan.
Memahami kedua pendekatan ini bisa membantu investor membuat keputusan yang lebih baik dan disesuaikan dengan preferensi pribadi.(chi/jpnn)
Pintu Academy membahas mengenai perbedaan antara trading aktif dan investasi pasif.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pintu Gelar Trading Competition 2025 Berhadiah Rp100 Juta, Yuk Ikutan!
- Mengenal Nonce dan Mining Difficulty dalam Penambangan Bitcoin
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Sistem PoS Bisa Jadi Masa Depan Blockchain yang Ramah Lingkungan
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia