Jangan Sampai Terlambat Adang Kelompok Radikal
Karenanya Michael berharap lembaga negara, partai politik, Polri dan TNI konsisten dan berkomitmen menanamkan dan menegakkan Pancasila sebagai ideologi bangsa negara demi mempererat NKRI.
"Tentunya kami juga mengecam manuver politik yang dilakukan oknum pejabat dan elit politik yang menyebabkan perpecehan bangsa saat ini untuk segera dihentikan," ujar Michael.
Dia menyerahkan kepada pemerintah yang akan menertibkan ormas yang dianggap berideologi menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.
"Itu domain pemerintah jadi biarkan kita serahkan kepada pemerintah. Semuanya demi keutuhan NKRI dan menjaga muruah Pancasila," imbuhnya.
Ketua Umum GMKI Sahat M Sinurat mengatakan adanya gejolak perpecahan bangsa disebabkan rakyat telah mengabaikan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara.
Sehingga jika hal tersebut dibiarkan dan tak segera ditangani secara cepat, dikhawatirkan akan merambah sampai ke seluruh pelosok negeri.
"Ini bisa mengancam keutuhan NKRI," tegas Sahat. (flo/jpnn)
Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) bersama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GMKI) mendukung penuh pemerintah, khususnya
Redaktur & Reporter : Natalia
- Brigjen Ahmad Nurwakhid dari BNPT Ungkap 5 Ciri Penceramah Radikal
- Tingkatkan Kewaspadaan, BNPT Beberkan Ciri Penceramah Radikal
- Waspadai 4 Indikator Berkembangnya Radikalisme!
- Minta Ormas Radikal Ditutup, Ansyaad Mbai: Jangan Beri Kesempatan Mereka Muncul!
- 5 Berita Terpopuler: Tokoh Mahasiswa Kristen Bela Din Syamsuddin, Ada Sebut RI 10, Rizieq Ditemani 2 orang
- Pemerintah Diminta Memetakan Ormas yang Intoleran dan Radikal