Jangan Sebut Honorer K2 Kompetensinya Rendah

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih meminta pemerintah tidak mencari-cari alasan untuk menghalangi pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS.
Selain fakta di lapangan, guru honorer yang mendominasi di sekolah-sekolah, operator juga demikian.
Menurut Titi, di semua sekolah negeri yang menjadi operator IT adalah honorer.
Padahal posisi operator sangat penting karena yang memegang kendali data-data pokok pendidikan masing-masing sekolah.
"Katanya honorer kompetensinya rendah tapi yang dipercaya jadi operator adalah honorer juga. Kalau orang yang nggak tahu IT bagaimana bisa jadi operator," kata Titi kepada JPNN, Minggu (26/11).
Dia juga mengklaim seluruh guru honorer K2 yang mengabdi di sekolah negeri telah menyelesaikan pendidikan S1-nya sehingga tidak beralasan bila disebut kompetensinya rendah.
Halimah, operator IT salah satu SD di Magelang mengaku, semua data sekolah menjadi tanggung jawabnya untuk melaporkan ke pusat.
Lulusan sarjana ini gagal menjadi CPNS karena dinyatakan tidak lulus saat tes 2013 dari jalur honorer K2.
Titi juga mengklaim seluruh guru honorer K2 yang mengabdi di sekolah negeri telah menyelesaikan pendidikan S1.
- Usulan Honorer R2/R3 Mengisi DRH PPPK Sudah Masuk, Semoga Jadi Kado Ramadan
- Novi Vokalis Band Sukatani Guru Honorer Mendapat Dukungan dari Senayan
- 5 Berita Terpopuler: Hasil Pendataan Keluar, Nasib Honorer Sudah Diatur, Ada Solusi Konkret untuk yang PHK
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD