Jangan Sekadar untuk Pencitraan
Kamis, 05 Januari 2012 – 06:14 WIB

Walikota Solo Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, dengan mobil Esemka yang dijadikan mobil dinasnya. Foto: Radar Solo/JPNN
"Tidak perlu latah seperti itu. Kalau untuk mobil dinas kan sudah ada aturan protokolernya. Tidak perlu lah kita gaya-gayaan. Kalau kita beli untuk kebutuhan rumah tangga kan bisa," kata Anis Matta (4/1).
Baca Juga:
Menurutnya, banyak cara untuk mengapresiasi mobil tersebut dengan tidak mengikuti arus politik pencitraan. Latah memesan mobil esemka supaya dianggap menghargai produk lokal.
Menurut Anis, cara mengapresiasi mobil karya kerja siswa SMK di Solo, Jawa Tengah, itu jangan berhenti sebatas pada penggunaan untuk mobil dinas. ”Perlu diproduksi massal agar dapat digunakan rakyat menengah ke bawah,” katanya.
Namun demikian, Anis Matta menyatakan keberhasilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam merakit mobil ini perlu diapresiasi. Bahkan, tambah dia, DPR harus mempelajari produk itu lebih jauh.
JAKARTA--Gebrakan Walikota Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi mengganti mobil dinasnya dengan mobil buat siswa SMK menjadi perhatian publik.
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi