Jangan Sembarangan Respon Tuntutan Pemekaran
Senin, 21 Maret 2011 – 01:48 WIB
Lebih lanjut dikatakan, jika toh pemekaran dianggap layak, maka masalah tapal batas harus benar-benar klir, tidak berpotensi bermasalah lagi di kemudian hari. "Jangan batasnya sungai. Kalau sungainya berubah, apalagi jika ada potensi sumber daya alam di situ, bisa jadi sumber konflik," terangnya.
Bupati/walikota diminta tidak sungkan melibatkan masyarakat dalam menentukan tapal batas suatu daerah yang diusulkan dimekarkan. "Termasuk dengan daetah tetangga. Segala sesuatunya harus dibicarakan dengan kepala dingin," pesannya. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Pemerintah masih tetap pada sikapnya semula, yakni mengerem pembentukan daerah otonom baru. Di hadapan para bupati/walikota baru yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan