Jangan Sepele Menanggapi Curhat Teman yang Depresi
jpnn.com, JAKARTA - Sebaiknya jangan menanggapi dengan reaktif, jika berkesempatan menjadi tempat curahan hati kolega yang mengalami masalah kesehatan mental misalnya depresi.
Psikolog klinis dewasa dari Universitas Indonesia Mega Tala Harimukthi menekankan pentingnya tanggapan responsif yang mengedepankan berpikir, sebelum berkomentar atau malah bertindak.
Tanggapan seorang presenter televisi saat menjadi juri di suatu ajang pencarian model belum lama ini bisa menjadi contoh.
Dia menanggapi keluh kesah salah satu peserta pencarian bakat model yang pernah mengalami depresi akibat tekanan pekerjaan dan berujung gangguan makan.
Mendengar curahan hati itu, sang presenter mengatakan, ketidakpahamannya mengingat peserta tampak baik secara visual dan menilai tekanan di dunia pekerjaan suatu hal yang lumrah.
Tanggapan tersebut kemudian menjadi bahan perbincangan warganet yang menilai sang presenter tak peka dan terkesan menyepelekan masalah mental model.
Tala menilai, sang presenter tidak perlu reaktif melalui komentarnya.
Sebaliknya, perlu melakukan validasi dari sisi perasaan dan pemikiran sang model saat mengalami masalah mental.
Bagi anda yang menjadi tempat curhat teman yang lagi depresi, sebaiknya tidak menyepelekannya.
- 34 Persen Pelajar SMA di Jakarta Terindikasi Gangguan Mental Emosional
- Waspadai Ajakan Jihad ke Suriah, Jangan Terjebak
- Pimpinan MPR Eddy Soeparno Raih Gelar Doktor Ilmu Politik dengan Predikat Cum Laude
- Sidang Doktoral di UI Soal Transformasi Partai, Eddy Soeparno Dapat Nilai Cumlaude
- Tonjolkan Inovasi Digital Twin, Molca Dinobatkan jadi Pemenang Hackathon 2024
- 8 Khasiat Kacang Kedelai, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini