Jangan Sepele Menanggapi Curhat Teman yang Depresi

Anda bisa memilih mau bersikap reaktif atau responsif. Saat Anda memilih responsif, maka Anda akan berpikir dulu sebelum berkomentar.
Menurut Tala yang fokus menggunakan pendekatan Acceptance Commitment Therapy (ACT) dalam praktinya itu, daripada berusaha mengomentari masa lalu lawan bicara Anda, lebih baik mendukung dia dengan memberikan reward.
Kalimat yang bisa Anda ucapkan kurang lebih begini:
Waktu kamu mengalami eating disorder, pasti masa itu jadi masa-masa yang gelap banget ya.
Kamu pasti sudah berjuang sejauh ini sampai bisa hadir di depan kita.
Kami paham dunia modeling ini memang mungkin keras sehingga banyak tuntutan yang diberikan, tetapi kamu hebat sudah bisa berjuang sampai sekarang dan kembali menjadi dirimu yg tampil lebih percaya diri.
Ya memang ada kalanya kita jatuh tapi kalau sudah bisa bangkit, semoga bisa terus dipertahankan ya. Sesekali down it's oke dan kamu sudah membuktikan bahwa dirimu lebih kuat dari yang kamu bayangkan.
Cara Anda mendukung dia terkadang tidak perlu dengan banyak kata, melainkan menunjukkan sikap menghargai padanya.
Bagi anda yang menjadi tempat curhat teman yang lagi depresi, sebaiknya tidak menyepelekannya.
- HaloAnak Permudah Orang Tua Untuk Konsultasi Kesehatan Anak
- Pemprov DKI Jakarta Siapkan Aplikasi Layanan Konsultasi Kesehatan Mental & Jiwa, Gratis
- Inilah 7 Sub-Bidang Ilmu dari Kampus di Indonesia Masuk Top 100 Dunia
- Buku Kolaborasi UI dengan Mitra Ungkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama
- Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
- Tanggapi Keputusan UI soal Disertasi Bahlil, Mendiktisaintek: Rasanya...