Jangan Sepelekan Bahaya Kandungan BPA dalam Kemasan Plastik

jpnn.com, JAKARTA - Istiliah BPA mungkin tidak asing dalam kehidupan sehari-hari. Bagi seorang ibu yang memiliki balita pasti kerap menemukan klaim BPA free atau bebas kandungan BPA pada wadah plastik untuk bayi.
Lantas, apa sebenarnya BPA itu? Mengapa ada klaim BPA Free?
Menurut penjelasan dari situs resmi Mayo Clinic, BPA atau Bisphenol-A merupakan salah satu zat kimia industri. Biasanya BPA digunakan untuk produksi plastik dan resin.
Zat kimia tersebut memiliki sifat beracun dan terindikasi dapat menyebabkan penyakit kanker. Oleh karena itu, sering muncul imbauan untuk tidak memanaskan makanan menggunakan wadah plastik yang mengandung BPA.
Apabila hal itu terjadi, proses tersebut menyebabkan sejumlah zat kimia dari kemasan akan terlepas dan masuk ke dalam makanan.
Studi baru bersumber dari Washington State University yang dimuat di situs Science Daily, BPA yang masuk ke dalam tubuh berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma bahkan mengubah fungsi imunitas tubuh.
Tak hanya itu, BPA juga berdampak pada peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, kelainan organ hati dan gangguan perilaku pada anak kecil. Inilah mengapa banyak produk bayi yang memberikan klaim bahwa produk mereka bebas dari BPA.
Jadi, sekarang sudah paham kan kenapa ada klaim BPA Free?
BPA atau Bisphenol-A merupakan salah satu zat kimia industri yang digunakan untuk produksi plastik dan resin.
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari
- KKI Soroti Ketidakmerataan Distribusi Galon Bebas BPA
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat