Jangan Sepelekan Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan
jpnn.com - Manfaat berjalan kaki oleh sebagian orang sering disepelekan, sehingga tidak sedikit orang yang menghindarinya.
Berbagai faktor juga membuat orang semakin meninggalkan kebiasaan jalan kaki, salah satunya adalah karena banyaknya kendaraan ibu kota yang penggunaannya semakin banyak.
Seperti yang kita ketahui, jumlah kendaraan bermotor yang membludak di ibukota merupakan salah satu penyebab jarangnya kita melihat orang berjalan kaki saat menuju sekolah atau pun ke kantor.
Jalan kaki merupakan jenis olahraga yang sangat praktis, tanpa disadari berjalan kaki ke sekolah merupakan kegiatan olahraga yang memiliki manfaat seperti manfaat berenang.
"Jalan kaki bisa sama bagusnya dengan olahraga, jika tidak lebih baik, daripada berlari," kata Dr. Matt Tanneberg, CSCS, seorang Chiropractor olahraga dan Ahli Bersertifikat Kekuatan dan Kondisioner di Phoenix, Arizona yang bekerja dengan atlet elit, seperti dilansir laman NBC, Rabu (4/7).
"Meskipun saya ingin mengatakan bahwa berjalan bisa sama efektifnya dengan olahraga lari, saya tidak akan berbohong kepada Anda. Keduanya tidak boleh dibandingkan satu sama lain," kata John Ford, ahli fisiologi olahraga bersertifikat, yang menjalankan JKF Fitness & Health di New York City.
Berlari, karena perekrutan otot yang lebih besar, kekuatan yang lebih besar dan kemampuan gerak yang lebih cepat, akan selalu sedikit berada di atas berjalan.
Namun, berjalan adalah bentuk latihan yang benar-benar baik dan bisa membantu Anda mencapai kebugaran dan tujuan penurunan berat badan.
Tanpa disadari berjalan kaki ke sekolah merupakan kegiatan olahraga yang memiliki manfaat seperti manfaat berenang.
- 5 Bahaya Makan Mentimun Berlebihan, Bikin Penyakit Ini Mengintai Anda
- Brawijaya Hospital Saharjo Memiliki Layanan Terpadu BraveHeart
- Simak, IDI Enarotali Beri Informasi Pengobatan yang Tepat bagi Penderita Angin Duduk
- 5 Khasiat Air Garam yang Bikin Kaget, Berat Badan Bakalan Ambyar
- Cara Mencegah Obesitas pada Anak dengan Pola Hidup Aktif
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu