Jangan Sia-siakan Kebebasan Berpendapat dengan Bertindak Anarkistis
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LDNU) mengeluarkan penyataan sika terkait aksi demo 4/11 yang akan dilakukan umat Islam di berbagai daerah.
Dalam sikapnya, Ketua LDNU Maman Imanulhaq menyatakan bahwa umat Islam harus bersyukur kepada proses demokrasi yang memberi ruang untuk mengemukan pendapat di depan umum tanpa ada ancaman dari aparat seperti zaman Orde Baru.
Karenanya, demo sebesar apapun harus tetap santun, tidak anarkistis dan tidak merusak fasilitas umum. Sebab, nilai Islami dalam berdemokrasi akan terlihat bila tidak ada caci maki dan provokasi.
"Indonesia harus jadi negara yang menjadi contoh bagaimana agama menjadi spirit bagi umatnya untuk melakukan perubahan dan perdamaian. Jangan bawa konflik Timur tengah ke Indonesia," kata Kiai Maman melalui pesan yang diterima JPNN.com, Selasa (1//11).
Ia juga mengingatkan aparat tetap bersikap adil, konstitusional dan profesional. Pemerintah, ujarnya, juga tidak boleh panik, karena rakyat di belakang pemerintah untuk memberikan rasa aman dan tenang.
"Siapapun yang mengancam dan hendak membuat kekacauan di NKRI akan berhadapan dengan rakyat," tegas anggota Komisi VIII DPR itu.
Terhadap semua pengguna medsos, Ia meminta untuk tetap rasional dan menjaga kesalehan bermedsos. Jangan membuat viral gosip apalagi fitnah yang akan menimbulkan kepanikan.
"Jadikan medsos sebagai ladang amal dan mimbar kebaikan dengan menulis, menshare dan memviral hal-hal positif yang menguatkan ukhuwah, nasionalisme dan kemanusian," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LDNU) mengeluarkan penyataan sika terkait aksi demo 4/11 yang akan dilakukan umat Islam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak