Jangan Simpan Daging Kurban Terlalu Lama, ini Bahayanya
jpnn.com - Saat merayakan Iduladha atau Lebaran Haji, biasanya selama beberapa hari santapan di meja kerap didominasi sajian dari daging kurban. Tapi sering kali masih saja ada sisa daging berlebih di lemari pendingin atau freezer.
Daging memang bisa tahan lama ketika disimpan di kulkas atau freezer. Namun, bukan berarti daging dapat disimpan berlama-lama. Ada ketentuan yang harus diperhatikan dalam menyimpan daging di dalam kulkas agar kesegarannya terjaga dan tidak membahayakan kesehatan mereka yang mengonsumsinya.
Sebetulnya, sampai berapa lama Anda boleh menyimpan daging kurban?
Daging kurban bisa menjadi tempat tinggal bakteri
Apabila tidak disimpan dengan benar, daging kurban bisa menjadi tempat tinggal bakteri penyebab penyakit. Oleh karena itu, cara menyimpan daging kurban harus sangat diperhatikan.
Pertama-tama, ketika akan mencuci daging kurban sebelum disimpan, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terlebih dahulu. Ini penting karena bakteri di tangan dapat berpindah dan menetap di daging kurban yang akan Anda konsumsi.
Sebisa mungkin, pisahkan piring, mangkuk, dan berbagai peralatan masak atau makan yang berbeda untuk daging mentah dan daging yang sudah matang. Hal ini diperlukan untuk menurunkan risiko penyebaran kuman.
Tips menyimpan daging
Apabila tidak disimpan dengan benar, daging kurban bisa menjadi tempat tinggal bakteri penyebab penyakit.
- Daging Sapi Hari Ini Rp 136.480 per Kg, Harga Pangan yang Lain juga Naik
- Ditanya Rasa Makan Daging Kucing, Pemilik Indekos di Semarang: Enak dong, 3 Hari Habis
- Octa Berikan Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu di Indonesia & Malaysia
- BAZNAS Salurkan Daging Kurban untuk Pengungsi Palestina di Yordania
- Human Initiative Bantu Salurkan Daging Kurban kepada 156.097 Jiwa di Pelosok Negeri
- Indonesia Re Sebar 450 Kg Daging Kurban untuk Masyarakat