Jangan Suruh BUMN Keluar Demi Tutupi Kelemahan
Minggu, 28 April 2013 – 20:13 WIB
![Jangan Suruh BUMN Keluar Demi Tutupi Kelemahan](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Jangan Suruh BUMN Keluar Demi Tutupi Kelemahan
Justru kata dia, pertambangan yang ada di dalam negeri diserahkan ke perusahaan asing. Ia mencontohkan Blok Mahakam yang dikuasai Total E & P Indonesie dan Bumi Papua yang kaya dengan cadangan emas dieksploitasi PT Freeport.
"Jangan sampai kebijakan ini untuk menutup-nutupi ketidakmampuan kita menghadapi kepentingan asing dan pemburu rente untuk berkuasa di sisi domestik. Jangan dipake alat untuk menutupi gugatan rakyat dengan kerja kita yang tidak becus," pungkas Marwan.
Pria yang pernah menjabat selaku General Manager PT Indosat ini mengatakan harusnya pemerintah memberikan kewenangan PT Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam yang kaya cadangan minyak dan gas. Sementara di Papua, diberikan kepada Antam atau Bukit Asam yang punya kemampuan mengeksploitasi emas dan tembaga.
"Contohnya Freeport. Renegoisasi itu sudah berlarut-larut. Ini malah sudah memasuki tahun keempat, mulai dari 2010 tak pernah selesai dengan berbagai alasan," pungkasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah pihak mengapresiasi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
- Slamet & Ivan Disebut Bisa Perkuat FWD Insurance di Industri Asuransi
- Aspire dan Interkat by Jio Haptik Dukung Social Sellers Lewat Fitur WhatsApp
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP