'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo

'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
Ibu Sumarsih menyerahkan seikat mawar putih sebagai tanda dukungan dan penguatan untuk jurnalis TEMPO, Francisca Christy Rosana. (Foto: Koleksi Pribadi)

"Jadi, ketika TEMPO mendapatkan kiriman kepala babi, kami memberikan dukungan kepada teman-teman untuk menguatkan," tutur Ibu Sumarsih kepada ABC Indonesia.

"Walaupun penguasa merasa itu bukan teror, tapi bagi kami korban pelanggaran HAM, pengiriman kepala babi dan juga tikus ke TEMPO ini adalah cara-cara yang dilakukan di era Orde Baru untuk membungkam para penyuara kebenaran itu," tambahnya.

ABC juga menghubungi Cica setelah peristiwa itu, tetapi melalui pesan singkat Cica meminta ABC menghubungi Bagja Hidayat, wakil pemimpin redaksi Tempo.

"Cica memang sengaja jadi tidak 'dikeluarkan' dulu karena dia masih trauma. Apalagi di antara insiden kepala babi dan tikus itu ada serangan digital ke WhatsApp ibunya … diambil alih oleh seorang laki laki tidak dikenal," kata Bagja kepada ABC Indonesia.

"Jadi ini terornya bertubi-tubi. Tentu saja Cica sangat khawatir ya, karena itu sudah menyasar orang lain di luar dirinya sendiri."

'Pesan yang lebih kuat'

Bagja mengatakan sepanjang sejarah, Tempo sudah pernah menerima berbagai bentuk intimidasi, tetapi yang baru diterima setelah pengesahan RUU TNI "punya pesan yang lebih kuat."

"Sebelumnya kan ada bom, ada orang datang menggeruduk, ada doxing, ada hijack telpon, … sekarang itu pakai hewan yang dibunuh."

"Saya kira ini pesannya lebih kuat dibanding serangan-serangan yang sebelumnya karena bagaimana bisa ada orang menakut-nakuti orang lain dengan membunuh makhluk hidup yang lain? Selain pecundang juga, ia juga tidak bermoral."

Teror kepala babi dan tikus tanpa kepala yang ditujukan kepada Tempo menjadi alarm peringatan untuk masyarakat sipil sekali lagi berkonsolidasi setelah lama

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News