'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo

Ketika dimintai tanggapan atas insiden minggu lalu, Hasan Nasbi, juru bicara Presiden Prabowo Subianto, mengatakan kiriman kepala babi itu seharusnya "dimasak saja."
Namun ia kemudian mengklarifikasi pernyataannya, dengan menegaskan bahwa "tidak ada perubahan dalam komitmen pemerintah terhadap kebebasan pers".
Bagja menyayangkan tanggapan Kantor Komunikasi Kepresiden yang" tidak menunjukkan kelasnya sebagai seorang juru bicara Presiden, sekaligus menunjukkan bagaimana pemerintah melihat ke media, atau bagaimana rezim pemerintahan Pak Prabowo melihat kebebasan pers dan melihat tugas media.""Mungkin dia melihatnya seperti itu, dengan sebelah mata dan menggampangkan, sehingga ketika ada teror yang kami anggap sangat serius, itu dibalasnya dengan jokes," kata Bagja.
Namun, baik Bagja dan Ibu Sumarsih mengaku tidak takut pada teror dan pada UU TNI yang berpotensi mengancam masyarakat sipil, termasuk penuntasan kasus HAM di Indonesia.
"Pesan saya jangan takut untuk menghadapi apa pun risikonya," kata Ibu Sumarsih.
Sekecil apa pun, saya selalu memelihara harapan. Boleh lelah tetapi tidak boleh putus asa," tambah dia.
"Insya Allah tidak takut karena banyak dukungan mengalir kepada Tempo," kata Bagja Hidayat.
"Saya kira ini momentum yang tepat untuk kita konsolidasi … setelah reformasi 98 kita terbuai oleh "keberhasilan" kita menumbangkan Soeharto, akibatnya masyarakat sipil jauh dari kampus, kampus jauh dari media massa, dan media juga tidak dekat dengan masyarakat sipil."
Teror kepala babi dan tikus tanpa kepala yang ditujukan kepada Tempo menjadi alarm peringatan untuk masyarakat sipil sekali lagi berkonsolidasi setelah lama
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang