'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo

'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
Ibu Sumarsih menyerahkan seikat mawar putih sebagai tanda dukungan dan penguatan untuk jurnalis TEMPO, Francisca Christy Rosana. (Foto: Koleksi Pribadi)

"Teror kepada Tempo harusnya menyadarkan bahwa kita sudah lama tercerai-berai sehingga kekuatan-kekuatan represif itu bisa kembali dengan mudah," kata Bagja.

Bayu dari Aliansi Jurnalis Independen mengajak warga untuk terus mendukung jurnalisme di Indonesia, salah satunya adalah membeli atau berlangganan produk jurnalisme dan mau membayar untuk situs yang memiliki fitur 'paywall'.

Selain itu Bayu berharap agar warga bisa ikut berpartisipasi dalam jurnalisme dengan cara ikut membagikan informasi, khusunya untuk jurnalisme investigasi.

"Mari kita lawan, mari kita perjuangkan demokrasi ini, karena media juga bagian dari masyarakat sipil," jelasnya.

Baca beritanya dalam bahasa Inggris


Teror kepala babi dan tikus tanpa kepala yang ditujukan kepada Tempo menjadi alarm peringatan untuk masyarakat sipil sekali lagi berkonsolidasi setelah lama


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News