'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
Kamis, 27 Maret 2025 – 22:38 WIB

Ibu Sumarsih menyerahkan seikat mawar putih sebagai tanda dukungan dan penguatan untuk jurnalis TEMPO, Francisca Christy Rosana. (Foto: Koleksi Pribadi)
"Teror kepada Tempo harusnya menyadarkan bahwa kita sudah lama tercerai-berai sehingga kekuatan-kekuatan represif itu bisa kembali dengan mudah," kata Bagja.
Bayu dari Aliansi Jurnalis Independen mengajak warga untuk terus mendukung jurnalisme di Indonesia, salah satunya adalah membeli atau berlangganan produk jurnalisme dan mau membayar untuk situs yang memiliki fitur 'paywall'.
Selain itu Bayu berharap agar warga bisa ikut berpartisipasi dalam jurnalisme dengan cara ikut membagikan informasi, khusunya untuk jurnalisme investigasi.
"Mari kita lawan, mari kita perjuangkan demokrasi ini, karena media juga bagian dari masyarakat sipil," jelasnya.
Baca beritanya dalam bahasa Inggris
Teror kepala babi dan tikus tanpa kepala yang ditujukan kepada Tempo menjadi alarm peringatan untuk masyarakat sipil sekali lagi berkonsolidasi setelah lama
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- Teror ke Tempo Dianggap Melanggar HAM, Polisi Diminta Usut Secara Transparan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi