Jangan Tanggapi NII Berlebihan
Rabu, 04 Mei 2011 – 22:42 WIB
Adanya gerakan ini, kata Nuh juga tidak boleh mengarahkan pada Islamopobia atau kalau terkait Agama Nasrani kemudian muncul pobia terhadap Nasrani. Menurut Menteri Nuh, agama yang kita yakini tetap benar adanya. "Tidak boleh disalahtafsirkan, sehingga menimbulkan pemikiran ekstrim atau radikal. Terus ujungnya dituangkan dalam bentuk ekspresi fisik, yang sifatnya distruktif anarkis," katanya.
Rektor Universitas Gajah Mada (UGM), Sudjarwadi menyampaikan, usia mahasiswa antara 18-25 tahun adalah usia untuk mencari jati diri. Mereka, kata dia, perlu dilibatkan dengan kegiatan Tri Dharma yang makna akademisnya ada benang merah dengan cita-cita negara. Namun, kata dia, banyak di antara mereka yang kurang beruntung. "Mereka hanya dikirim uang namun komunikasi dan kasih sayang kurang. Kami akan mengingatkan perguruan tinggi supaya bisa menjadi orang tua kedua," ujarnya.
Sudjarwadi mengatakan, banyak kegiatan positif dalam bentuk kelompok yang dilakukan mahasiswa. Tujuannya, kata dia, untuk saling memperkuat dalam merajut masa depan bersama, sehingga mereka merasa hangat dan tidak merasa sendirian.
JAKARTA—Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh meminta untuk tidak berlebihan dalam menanggapi masalah mengenai Negara Islam Indonesia
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi