Jangan Terima Rongsokan dari PT Inalum
Kamis, 17 Juni 2010 – 17:15 WIB
JAKARTA -- Komisi VII DPR, Daryatmo Mardiyanto mengatakan, rakyat Indonesia, khususnya rakyat Sumut, tergolong sabar luar biasa dalam menyikapi beroperasinya PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) . Pasalnya, dari sejak diresmikan beroperasi hingga saat ini, belum pernah ada protes massal yang bersifat terbuka.
"Tak pernah ada demonstrasi, dari awal hingga sekarang," cetus Daryatmo Mardiyanto dalam diskusi bertema "30 Tahun Inalum, Adakah Hasilnya untuk Rakyat?" di gedung DPR, Senayan, Kamis (17/6).
Alumni ITB itu mengaku ikut menyaksikan peresmian beroperasinya Inalum di era pemerintahan Soeharto itu. Dia meminta, 10 kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba mulai sekarang harus kompak untuk terus menekan Jakarta, agar kontrak Inalum distop saja. Dikatakan, kalau urusan ini dipasrahkan saja ke segelintir pejabat di Jakarta, maka bisa jadi kontrak bakal diperpanjang.
Daryatmo juga mengingatkan agar daerah dengan pusat bersinergi, jangan berebut pengelolaan. Pasalnya, ketidakrukunan daerah-Jakarta sangat diharapkan pihak Jepang. "Ketika ribut, Jepang yang berpeluang mengelola lagi. Itu yang dikehendaki mereka," ucap salah seorang Ketua DPP PDIP itu.
JAKARTA -- Komisi VII DPR, Daryatmo Mardiyanto mengatakan, rakyat Indonesia, khususnya rakyat Sumut, tergolong sabar luar biasa dalam menyikapi beroperasinya
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan