Jangan Terlalu Banyak Berikan Fasilitas Gadget Buat Anak Selama Pandemi
“Kreatif itu hubungannya dengan solusi, mencari jalan keluar, proses membuat keputusan. Bukan selalu tentang menghasilkan prakarya saja”, tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa kreativitas itu biasanya muncul dalam masa sulit.
“Biasanya pada saat dalam kondisi adem ayem, enak, atau nyaman kreativitas jarang muncul. Namun, kreativitas akan muncul kalau dalam keadaan kepepet. Idealnya, pada masa gelap seperti masa pandemi ini harusnya banyak kreativitas yang muncul,” katanya.
Elizabeth Santosa juga berpesan kepada orang tua, agar di masa pandemi ini jangan memberikan terlalu banyak fasilitas gadget agar menstimulus kreativitas anak-anak.
“Biarkan mereka berpikir. Seperti yang dilakukan Pak Luqman Baehaqi. Kasih kardus atau spidol, terserah nanti itu mau jadi apa. Nanti kalau anak-anak menyerah, baru ajak untuk bikin sesuatu bersama-sama. Tapi, kalau selalu dibantu, dan diberikan terlalu banyak fasilitas, kemampuan kreativitasnya tidak berkembang, tidak terstimulasi, harus ada sesuatu yang menstimulus,” ujarnya. (pen/ssw/ddl)
Video Terpopuler Hari ini:
Daripada memberikan bayak waktu bermain gadget kepada anak, mending beri mereka kardus atau spidol.
Redaktur & Reporter : Adek
- Berani Berbakat dari Gabungan Seniman Ganjar Mampu Dorong Kreativitas Anak Muda
- Platform LMS Cerdas Dorong Kreativitas Anak dalam Proses Belajar
- Dorong Kreativitas Anak, Trevo Gelar Acara Interaktif Perdana Main Bareng
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah