Jangan Terlalu Banyak Menyimpan Makanan ini, Bahaya!

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih mengingatkan masyarakat untuk menjaga keseimbangan asupan gizi pada makanan yang disantap, terutama di masa pandemi COVID-19 saat ini.
"Jangan terlalu banyak menyimpan mi instan, membeli makanan cepat saji, makanan yang digoreng, perhatikan keseimbangan gizi," ujar Daeng dalam sebuah konferensi pers daring, Kamis (25/3).
"Jangan lihat praktisnya saja, pertimbangkan zat gizinya, keseimbangan makronutrien dan mikronutrien termasuk yang membantu penyerapan di saluran cerna," katanya menambahkan.
Menurut Daeng, menjaga asupan gizi sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan daya tahan tubuh, khususnya anak.
Penelitian menunjukkan, sistem kekebalan tubuh berhubungan dengan saluran pencernaan.
Hal ini bisa terjadi karena saluran pencernaan yang baik memungkinkan penyerapan nutrisi dalam tubuh bisa dilakukan dengan baik, yang pada akhirnya membuat daya tahan tubuh menjadi lebih baik.
Tubuh dan pikiran yang sehat, ditambah melakukan kepatuhan dalam tindakan pencegahan, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak dalam pergaulan sehari-hari, akan membuat anak semakin siap menangkal serangan COVID-19.
"Daya tahan tubuh anak berkaitan erat dengan pemberian nutrisi harian dan pola pengasuhan keluarga."
Ketua Umum IDI menyarankan masyarakat untuk tidak terlalu banyak menyimpan makanan ini dan membeli makanan cepat saji, bahaya.
- Ahmad Luthfi Meluncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
- i3L Triple Helix Gathering 2025: Sinergi Demi Inovasi Kesehatan
- 5 Makanan Kaya Nutrisi Ini Berbahaya untuk Kesehatan Anda
- SIF Perkuat Kemampuan Pendidik & Terapis Indonesia untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Kurangi Biaya Kesehatan Akibat Merokok
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis