Jangan Terlalu Sering Konsumsi Telur Asin, Bahaya Lho

Jangan Terlalu Sering Konsumsi Telur Asin, Bahaya Lho
Penjual telur asin. Foto: JPG/Pojokpitu

Telur asin juga termasuk makanan yang tinggi natrium. WHO (World Health Organization) atau Lembaga Kesehatan Dunia menyarankan asupan garam hanya 5 gram (setara dengan natrium 2.000 mg) per hari.

Jarang sekali seseorang bisa mengalami kekurangan natrium, kecuali bila menderita diare, kekurangan gizi, dan gagal jantung.

Sebaliknya, terlalu banyak natrium juga jelas tidak baik bagi kesehatan dan bisa menimbulkan berbagai gangguan.

Berdasarkan sejumlah studi, pola makan yang tinggi kandungan garam, termasuk terlalu sering mengonsumsi telur asin, bisa meningkatkan risiko kanker lambung.

Telur asin dengan kandungan garam yang tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Kadar garam yang tinggi dalam telur asin bisa mengakibatkan penimbunan cairan di dalam tubuh.

Hal ini menyebabkan pembengkakan di kaki serta meningkatkan beban kerja jantung.

Hal ini karena konsumsi garam yang tinggi bisa meningkatkan pertumbuhan Helicobacter pylori.

Jangan terlalu sering mengonsumsi telur asin karena bisa mengakibatkan beberapa efek tidak baik untuk tubuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News