Jangan Terseret Narasi Barat Sikapi Kehadiran Rusia di KTT G20
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menyebut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang sedianya dilaksanakan di Bali membahas tentang pertumbuhan dan kerja sama ekonomi negara di dunia.
"Jadi, negara-negara dengan perekonomian termaju ini bersama untuk berpikir secara global," kata legislator Fraksi Partai Golkar itu melalui layanan pesan, Kamis (24/3).
Dave menyadari rencana kegiatan yang dilaksanakan pada Oktober 2022 itu berembus pada saat pecah konflik Rusia dengan Ukraina.
Dia tentu tidak menginginkan pertempuran di antara dua negara terus berlanjut.
Namun, kata Dave, dunia bisa bijak menyikapi konflik bersenjata dua negara. Utamanya, tidak terbawa dengan narasi negara Barat menyikapi konflik antara Ukraina dan Rusia.
"Jangan sampai terbawa dengan rencana atau genderang dari negara barat," ungkapnya.
Dave pun tidak setuju apabila Rusia tidak diundang dalam KTT G20 seperti dorongan yang diungkapkan negara di Eropa Barat.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebaiknya tetap diundang. Selain bisa berbicara tentang ekonomi, Putin dapat menggunakan KTT G20 menjelaskan tentang konflik negaranya dengan Ukraina.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mengingatkan peserta KTT G20 tidak terseret narasi global menyikapi kehadiran Rusia di KTT G20.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian