Jangan Terus-terusan Bergantung SBY
Selasa, 30 Maret 2010 – 02:02 WIB
Mengomentari kongres Partai Demokrat, dia juga mengingatkan potensi munculnya konflik internal. Menjelang pemilihan, hampir dipastikan ada persaingan kubu-kubu antarcalon ketua umum. Belajar dari konflik partai lain, Demokrat nanti harus menghormati perbedaan menjelang kongres. "Di antara kandidat, supaya tidak menimbulkan perpecahan, jangan mengklaim dukungan figur tertentu," ungkapnya mengingatkan.
Pengamat politik Alfan Alfian menambahkan, yang tak boleh luput dari perhatian Demokrat adalah masalah infrastruktur. Tidak bisa dimungkiri, Demokrat selama ini tidak memiliki sekretariat yang permanen. Untuk kantor DPP pun, mereka masih menyewa. "Semestinya itu dipikirkan untuk orientasi jangka panjang," jelasnya.
Sependapat dengan Lili, Alfian merekomendasikan perlunya Demokrat menumbuhkan sistem kepartaian yang kuat. Demokrat memang telah menumbuhkan lompatan kuantum fenomenal dalam Pemilu 2009. Namun, jika terus bergantung pada SBY, prestasi Demokrat rawan anjlok pada Pemilu 2014. "SBY bisa melipatgandakan pengaruh. Yang terjadi kemudian, 2014 what next (apa langkah selanjutnya)"? ujarnya. (bay/c5)
JAKARTA--Kongres Partai Demokrat diharapkan bisa membawa partai peraih suara terbanyak Pemilu 2009 itu menuju perubahan. Figur Ketua Dewan Pembina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sejalan dengan Prabowo, Anwar-Reny Menyiapkan Generasi Muda Menatap Indonesia Emas 2045
- Elly Lasut-Hanny Joost Pajouw Dinilai sebagai Paslon Terkuat di Pilkada Sulut 2024
- Petani Sibalaya Sambut Baik Program Berani Panen Raya Anwar Hafid
- Blusukan di Tanah Tinggi, Pramono Anung Serap Aspirasi Warga Rusun hingga Kaum Lansia
- BISON Indonesia Apel Akbar di Pandeglang, Siap Menangkan Andra-Dimyati
- Anak Muda Pendukung Paslon RIDO Langsung Tancap Gas, Sediakan Mobil Curhat & Dokter Keliling