Jangan Tunda Eksekusi Mati, Segera Laksanakan
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo diminta tidak terpengaruh dengan tekanan negara asal terpidana mati. Eksekusi mati para terpidana kasus narkoba harus segera dilaksanakan.
Penegasan ini disampaikan pakar hukum tata negara, Jimly Asshiddiqie menanggapi belum dieksekusinya terpidana mati gelombang kedua. Menurutnya, pemerintah Indonesia tak harus lagi menunda pelaksaan hukuman mati terhadap gembong narkoba karena secara hukum keputusan hukum terhadap mereka sudah bersifat final.
"Dari segi hukum grasi dan PK (Peninjauan Kembali) ditolak, sehingga itu sudah final, jadi pelaksanaan eksekusi mati bisa dilaksanakan," kata Jimly kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/3).
Terkait dengan adanya tekanan dari pemerintah Australia, Jimly mengusulkan agar pemerintah melaksanakan hukuman mati di negara lain. Tapi hal itu bisa digelar jika Indonesia memiliki kerjasama dengan pihak negara asal warga yang akan dihukum mati.
"Kalau tak ingin kita mendapatkan tekanan dari asing, dimungkinkan pelaksanaan eksekusi itu di lakukan di negara lain yang memiliki kerja sama hukum dengan kita," jelasnya.
Hanya saja, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menambahkan, sebaiknya pemerintah tegas bersikap tegas terhadap penerapan hukuman mati dan eksekusinya digelar di Indonesia. (jpnn)
JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo diminta tidak terpengaruh dengan tekanan negara asal terpidana mati. Eksekusi mati para terpidana kasus narkoba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ATI & PASEO Gencarkan GET Bagi Pelajar Sekolah
- Kaget Lihat Jalan Rusak Parah di Kabupaten Serang, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas
- Tips Obati Penyakit Asam Lambung dari IDI Banyumas
- Tok, Majelis Hakim Vonis Bebas Honorer Supriyani
- Jadi Tersangka, Gubernur Rohidin Singgung soal Pilkada