Jangan Tunda Pesta
Minggu, 05 Mei 2013 – 07:28 WIB
TURIN - Tanggal 5 Mei memiliki arti penting bagi Juventus. Pada musim 2001-2002, Juve secara dramatis merebut scudetto di giornata pemungkas dari Inter Milan yang berada di atas angin kala itu. Nyonya Tua -sebutan Juve- pun mengakhiri paceklik gelar Serie A sejak 1989. Seiring memimpin 11 poin (80-69) di depan Napoli, Juve sejatinya bakal juara sekalipun hanya bermain seri. Itu mengingat Juve juga lebih baik dari Napoli secara head to head (Juve menang 2-0 di kandang sendiri dan seri 1-1 di kandang Napoli).
Selang 11 tahun kemudian atau musim ini, Juve kembali berpeluang meraih scudetto pada tanggal yang sama. Bedanya, kepastian scudetto ke-29 (minus dua gelar yang dicoret karena Calciopoli) untuk Gianluigi Buffon dkk tidak harus menunggu laga lain atau dimainkan di pekan pemungkas, melainkan pada giornata ke-34.
Baca Juga:
Itu pun yang akan dihadapi Juve di Juventus Stadium malam nanti hanya klub papan bawah Palermo (siaran langsung TVRI kickoff 20.00 WIB). Praktis, inilah kesempatan terbaik Nyonya Tua memastikan juara dengan mempersembahkan kemenangan meyakinkan di depan publiknya sendiri.
Baca Juga:
TURIN - Tanggal 5 Mei memiliki arti penting bagi Juventus. Pada musim 2001-2002, Juve secara dramatis merebut scudetto di giornata pemungkas dari
BERITA TERKAIT
- Bos Persib Terpukul Seusai Rafi Ghani Meninggal, Umuh: Seperti Anak Sendiri
- Di Bawah Komando Pelatih Baru, Thom Haye Kembali Bersinar Bersama Almere City
- Klub Bundesliga Tertarik dengan Kevin Diks, tetapi Ini Syaratnya
- Kekuatan Persebaya Mengerikan Menjelang Pekan ke-17 Liga 1
- Innalillahi, Dokter Tim Persib Raffi Ghani Meninggal Dunia
- Kabar Duka, Dokter Tim Persib Bandung Rafi Ghani Meninggal Dunia