Jangan Usik Bali United dengan Isu Pengaturan Skor Jelang Kontra Persela
Satu kaki di babak delapan besar sudah tertancap, Teco mengisyaratkan hanya membutuhkan hasil seri agar bisa lolos ke babak berikutnya.
Namun, dia tidak mau mengecewakan suporter yang datang jauh-jauh ke Stadion Kapten I Wayan Dipta. Secara tidak langsung, dia ingin meraih kemenangan dan mengantisipasi pola permainan yang dilakukan Persela.
Apalagi Asisten Pelatih Persela Lamongan Bambang Danur Dara sudah menginstruksikan anak asuhnya agar mematikan Paulo Sergio dan Stefano Lilipaly.
“Kami sudah menang 0-1 dan itu artinya langkah kami tinggal 50 persen. Kami harus kerja keras lagi untuk besok. Imbang saja cukup tetapi kami ingin menang.
Kami main cantik dan menyerang tetapi kebobolan tidak akan bagus juga. Untuk Paulo dan Lilipaly yang coba dimatikan, mungkin masih ada pemain lainnya yang bebas seperti Fadil Sausu.
Di tim ini, tidak hanya satu atau dua pemain yang bekerja keras. Yang jelas, kami apresiasi taktik mereka (Persela),” tuturnya.(rb/lit/mus/JPR)
Wajib menang untuk lolos babak 8 besar Piala Indonesia terpatri di benak pemain Bali United. Namun, isu pengaturan skor yang terkuak di program Mata Najwa yang dilakukan Bali United bisa saja mengubah segalanya.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat
- Satgas Antimafia Bola Polri Tetapkan Tersangka Pengaturan Skor di Liga 2