Janggal, Demo Suku Anak Dalam Dipertanyakan

Janggal, Demo Suku Anak Dalam Dipertanyakan
Janggal, Demo Suku Anak Dalam Dipertanyakan
Syafie meminta agar semua pihak yang didemo oleh kelompok yang mengatasnamakan SAD tidak langsung percaya. “Silakan cek ke lapangan, kami punya data-data dan sangat siap,” tambah Syafei lagi. 

 

Namun, persoalan SAD menjadi rumit karena keterlibatan orang-orang yang mengaku SAD namun sebenarnya kepentingannya ekonomis belaka. Termasuk ditunggangi kepentingan Partai Rakyat Demokratik (PRD), Serikat Tani Nasional (STN), LMND dan SRMI. "Jadi tidak benar jika mereka terusir, yang terjadi di lapangan justru ribuan karyawan kami yang ketakutan karena tidak bisa melakukan pekerjaannya sebab diancam oleh orang-orang yang mengaku SAD," sambungnya.

Disisi lain, oknum-oknum yang mengaku SAD tersebut kini dengan seenaknya melakukan panen sawit di lahan HGU Asiatic Persada dengan dibekingi Sarikat Tani Nasional (STN) dan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD). Aparat berwenang juga tidak bisa bertindak banyak karena setiap kali ditangkap mereka malah mengancam melakukan kekerasan agar dilepaskan. "Yang menanam kami, tapi mereka yang panen. Ini cara-cara model apa?,” ujarnya dengan nada tanya.

 

Karena itu pihaknya kini tengah menyusun semua laporan lengkap soal konflik tersebut. “Kami justru minta perlindungan, jangan sampai nanti kami justru disalahkan,” kata Syafei.

JAKARTA - Kepala Bina Mitra PT Asiatic Persada (AP), M Syafei mempertanyakan maraknya aksi demontrasi yang mengatasnamakan Suku Anak Dalam (SAD)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News