Janggal, Polisi Klaim Temukan Nota Beli Pisau
Grafolog : Surat Ditulis Oleh Dua Orang
Selasa, 04 September 2012 – 05:05 WIB

Janggal, Polisi Klaim Temukan Nota Beli Pisau
Muslim pun kaget mendengar anaknya meninggal karena diduga terlibat dalam jaringan teroris yang meneror Kota Solo. Menurutnya, anak yang dulu pernah sekolah di SDN 11 Batu Ampar dan SMPN 126 Condet ini merupakan anak yang berprestasi dengan nilai akademik yang cukup memuaskan. "Saya tidak menyangka, dia anaknya yang cerdas begini tapi diduga teroris," ujarnya.
Dia membenarkan anaknya pernah mondok di Ngruki selama beberapa tahun. "Memang dia belajar di Solo, tapi tidak pernah menunjukkan kalau mau berbuat seperti itu," ujarnya.
Rupanya, sebelum Mukhsin pergi dia telah menitipkan KTP dan ATM tersebut pada Sidik. Merasa ada yang aneh, Muslim pun langsung mengirim pesan singkat kepada Mukhsin untuk memberi tahu KTP miliknya ditinggal di rumah. "Dia (Mukhsin) bilang kalau ada apa-apa sama dia KTP itu dibakar aja," ujarnya.
Selain menitipkan KTP, Mukhsin juga meninggalkan pesan terakhir melalui tulisan yang ditemui ayahnya. Dalam surat itu, Mukhsin meminta maaf pada ayahnya.
JAKARTA - Penyidikan terhadap kasus terorisme di Solo terus berlanjut. Yang terbaru, polisi mengklaim menemukan nota pembelian sejumlah barang yang
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus