Janggal, Polisi Klaim Temukan Nota Beli Pisau
Grafolog : Surat Ditulis Oleh Dua Orang
Selasa, 04 September 2012 – 05:05 WIB

Janggal, Polisi Klaim Temukan Nota Beli Pisau
Alumni Fakultas Hukum UII yang juga sering mengikuti seminar terorisme di Perancis dan beberapa negara Eropa ini juga menyesalkan pernyataan Polri yang menyebut insiden terlukanya wajah mertua Bayu sebagai hal yang tak disengaja. "Seharusnya mereka minta maaf secara terbuka," katanya.
Densus, kata Rakyan, sejak awal sudah salah prosedur. "Yang ditarget Bayu tapi Wiji yang dihajar. Ingat Densus dilatih oleh SWAT AS yang bisa menangkap tanpa melukai," katanya.
Densus juga bukan militer yang mengedepankan senjata . "Bisa saja dilumpuhkan dengan tasser atau alat setrum, atau pakai semprotan merica. Ini jelas pelanggaran protap," kata Rakyan.
Nota ini juga diragukan oleh peneliti terorisme Mardigu Wowiek Prasantyo. "Kalau benar mereka menyimpan nota jelas menunjukkan bahwa mereka bukan teroris, ini anak anak yang marah saja," katanya.
JAKARTA - Penyidikan terhadap kasus terorisme di Solo terus berlanjut. Yang terbaru, polisi mengklaim menemukan nota pembelian sejumlah barang yang
BERITA TERKAIT
- Perkumpulan Lyceum Kristen Menangkan Gugatan Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Siswa Terancam Direlokasi
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan
- Punya Segudang Penghargaan, Ririek Adriansyah Calon Kuat Dirut Telkom
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini
- Cuaca Hari Ini: Sebagian Kota Besar Diguyur Hujan