Janggal, Polisi Klaim Temukan Nota Beli Pisau

Grafolog : Surat Ditulis Oleh Dua Orang

Janggal, Polisi Klaim Temukan Nota Beli Pisau
Janggal, Polisi Klaim Temukan Nota Beli Pisau
Alumni Fakultas Hukum UII yang juga sering mengikuti seminar terorisme di Perancis dan beberapa negara Eropa ini juga menyesalkan pernyataan Polri yang menyebut insiden terlukanya wajah mertua Bayu sebagai hal yang tak disengaja. "Seharusnya mereka minta maaf secara terbuka," katanya.

     

Densus, kata Rakyan, sejak awal sudah salah prosedur. "Yang ditarget Bayu tapi Wiji yang dihajar. Ingat Densus dilatih oleh SWAT AS yang bisa menangkap tanpa melukai," katanya.

     

Densus juga bukan militer yang mengedepankan senjata . "Bisa saja dilumpuhkan dengan tasser atau alat setrum, atau pakai semprotan merica. Ini jelas pelanggaran protap," kata Rakyan.

     

Nota ini juga diragukan oleh peneliti terorisme Mardigu Wowiek Prasantyo. "Kalau benar mereka menyimpan nota jelas menunjukkan bahwa mereka bukan teroris, ini anak anak yang marah saja," katanya.

    

JAKARTA - Penyidikan terhadap kasus terorisme di Solo terus berlanjut. Yang terbaru, polisi mengklaim menemukan nota pembelian sejumlah barang yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News