Janggal, Polisi Klaim Temukan Nota Beli Pisau
Grafolog : Surat Ditulis Oleh Dua Orang
Selasa, 04 September 2012 – 05:05 WIB
Dalam manual jihad Afghan yang dimiliki Mardigu, diharamkan meninggalkan jejak dalam bentuk apapun. "Logikanya kalau mereka teroris, mengapa mereka tidak lari keluar Solo setelah beraksi?"katanya.
Soal surat terduga teroris, rupanya hasil analisa grafolog menyimpulkan surat yang diklaim polisi ditinggalkan Farhan itu ditulis oleh dua orang. Ahli grafolog (analisa tulisan tangan) Deborah Dewi menjelaskan, dari salinan surat terduga teroris yang dia terima, ada dua tulisan tangan. "Bisa saja itu dua surat atau dua orang yang menulis suratnya," katanya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.
Debo, panggilan akrabnya, menjelaskan dia mendapatkan salinan dalam bentuk file pdf sebanyak 16 halaman. "Dalam urutan surat itu jelas terlihat halaman 1 dan 16 ditulis oleh satu orang, sedangkan halaman 2 dan 15 ditulis orang yang berbeda," katanya.
Debo yang menjadi ahli grafolog terbaik di Indonesia ini tidak berkomentar soal isi surat. "Kami grafolog menganalisa bentuk tulisannya, bukan isinya," katanya.
JAKARTA - Penyidikan terhadap kasus terorisme di Solo terus berlanjut. Yang terbaru, polisi mengklaim menemukan nota pembelian sejumlah barang yang
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta