Jangkauan Bantuan Masih Lemah
1563 KK Warga Sungai Sapih Tak Tersentuh
Kamis, 08 Oktober 2009 – 11:47 WIB
Jumlah bantuan yang diterima warga tersebut sangat jauh dari standar penanganan kebutuhan hidup bagi para pengungsi pada tahap penanganan emergensi (Sphere). Spahere sendiri merupakan pakta hasil kesepakatan konprensi sejumlah lembaga kemanusiaan internasional.
Baca Juga:
Dalam menangani bencana, Sphere mewajibkan kebutuhan pokok para korban bencana di antara tempat pengungsian yang layak, sanitasi dan air bersih, logistik makanan, kesehatan dan lainnya.
Sayangnya, dalam penanganan bencana di Sumbar, untuk urusan tenda pengungsi saja Badan Nasional Penanggulangan Penanggulangan Bencana kewalahan. Akibatnya, banyak korban dalam kondisi tidak mendapatkan bantuan yang layak. begitu juga dengan logistik makanan, sanitasi dan air bersi serta kesehatan.
Karena terbatasnya stok logistik, Posko Bersama Indopos Peduli, Kabisat Indonesia dan Oxfam GB hanya bisa memberikan bantuan berupa tenda sebanyak 40 unit. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada keluarga yang paling membutuhkan dengan dibantu beberapa tokoh masyarakat setempat.
PADANG- Posisi di tengah perkotaan tak menjamin dapat menerima bantuan. Ini yang dialami 1563 KK warga Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji,
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda