Janji Jokowi dan JK Setelah Aksi 4/11 Berakhir
jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo akhirnya menjawab tuntutan dari aksi unjuk rasa Bela Islam jilid II yang digelar puluhan ribu orang dari berbagai ormas hari ini.
Jokowi, sapaannya kembali memastikan sesuai tuntutan massa unjuk rasa, kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki Tjahaja Purnama akan diselesaikan sesuai proses hukum yang berjalan.
"Sebelumnya saya telah perintahkah Wapres Jusuf Kalla untuk terima perwakilan unjuk rasa yang didampingi Menkopolhukam, Mensesneg, Polhukam, Setneg dan Menteri Agama. Dalam saat itu telah disampaikan bahwa proses hukum sodara Ahok akan dilakukan dengan tegas dan transparan," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (5/11).
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar semua masyarakat memercayakan itu pada proses hukum yang berlaku.
Harapannya, massa pengunjuk rasa dari daerah bisa kembali ke kampung halamannya setelah berdemonstrasi sepanjang hari ini.
Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla yang menemui perwakilan demonstran menjanjikan kasus Ahok akan segera selesai dalam dua minggu.
"Kesimpulannya ialah dalam hal Saudara Ahok kita akan tegakkan laksanakan dengan hukum yang tegas dan cepat dan oleh Kapolri dijanjikan selesai dalam dua minggu pelaksanaan hukum yang cepat itu. Sehingga semua berjalan sesuai aturan tapi dengan tegas. Itu aja," pungkas JK, sapaannya. (flo/jpnn)
JAKARTA--Presiden Joko Widodo akhirnya menjawab tuntutan dari aksi unjuk rasa Bela Islam jilid II yang digelar puluhan ribu orang dari berbagai ormas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran