Janji Jokowi untuk Wujudkan Trisakti Disebut Jauh Panggang dari Api
jpnn.com - JAKARTA – Janji Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla melaksanakan ajaran Trisakti yang digagas Bung Karno telah dituangkan dalam visi misi. Menurut aktivisi dari Front Nasional Marhaenis, Angga S Yusuf, itu janji Jokowi-JK itu sudah tercatat dalam benak rakyat Indonesia.
"Karena janji, bukan sekadar slogan kampanye, melainkan sebuah ikrar yang harus ditepati," kata Angga, Sabtu (25/10).
Namun menurut Angga, janji Jokowi untuk melaksanakan Trisakti itu kini jauh panggang dari api. Hal itu terlihat dari dinamika penyusunan kabinet. Menurut Angga, tarik ulur pengumuman kabinet Jokowi-JK mencerminkan adanya kepentingan yang sulit dipungkiri. "Dinamika penyusunan Kabinet terasa sangat transaksional," ungkap Angga.
Angga menjelaskan bahwa KPK menyatakan ada beberapa calon menteri berpotensi tersangkut kasus korupsi. Bahkan, delapan nama memiliki rapor merah. "Dalam konteks ini, langkah Jokowi menyerahkan nama-nama calon menteri ke KPK patut didukung sepenuhnya," katanya.
Hal itu menunjukkan salah satu komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi dan menegakkan Trisakti. Di satu sisi, Angga menyatakan hal itu merupakan upaya Presiden Jokowi untuk membentuk kabinet pemerintahan yang bersih.
"Tetapi di sisi lain, publik melihat adanya kekuatan besar yang ingin menghadang upaya Jokowi untuk membentuk kabinet kerja yang bersih, kompeten dan berintegritas tinggi. Jokowi nampak sendirian dalam hal ini," lanjutnya.
Angga menyebutkan, Jokowi dikepung oleh berbagai kelompok kepentingan yang ingin menggagalkan ajaran Trisakti.
"Bagi kami, yang harus dilakukan Jokowi-JK tidak hanya membentuk kabinet yang bersih dari korupsi, tetapi kabinet Jokowi – JK harus bersih dari campur tangan asing dan anasir-anasir neoliberalisme," paparnya.
JAKARTA – Janji Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla melaksanakan ajaran Trisakti yang digagas Bung Karno telah dituangkan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso