Janji Nadiem Memasukkan Guru Agama dalam Rekrutmen PPPK Harus Dikawal
Salah satu bentuknya dengan segera melakukan pendataan jumlah guru agama dengan status honorer di berbagai sekolah di Indonesia.
"Itu perlu dilakukan agar pernyataan dan janji Mendikbud tak sekadar basa-basi apalagi PHP (pemberi harapan palsu), tetapi benar-benar terwujud secara adil, baik, dan benar," tambahnya.
Berdasar data yang diketahui, HNW melihat hingga 5 Maret 2021 dari 568.328 usulan nama guru yang diterima Kemendikbud, ternyata guru agama belum masuk. Padahal kuota dalam program itu adalah 1 juta guru.
HNW berharap sisa alokasi tersebut bisa diberikan secara maksimal kepada komponen guru agama. Sehingga asosiasi guru agama yang hanya ajukan 120 ribuan nama, bisa tenang melaksanakan tugas mendidik para murid, merealisasikan tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan konstitusi.
"Saya harap Kemenag fokus mengawalnya. Dan nanti bila diterima dalam program rekrutmen itu, maka guru agama tidak dipindahkan ke sekolah negeri, melainkan tetap mengajar di madrasah swasta tempat mereka selama ini mengajar," pungkasnya. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid alias HNW mengingatkan lebih dari 80 persen pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh sektor swasta. Sehingga alokasi rekrutmen PPPK bagi guru agama harusnya juga bisa diakses oleh guru honorer di pendidikan keagamaan
Redaktur & Reporter : Boy
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi