Janji Putihkan 5.000 Pakar Nasional di LN
Kamis, 09 Mei 2013 – 07:39 WIB
Program Habibie yang bertujuan mendongkrak SDM di Indonesia itu memang berhasil memberangkatkan ribuan mahasiswa tugas belajar yang diikat dalam kedinasan. Pemberangkatan orang-orang terbaik Indonesia untuk tugas belajar itu sempat terhenti karena dinamika politik di dalam negeri. Status kedinasan mereka pun terbengkalai. Akhirnya, mereka memilih berkarir di negeri orang.
Baca Juga:
Saat ini, para pakar itu telah membuktikan diri sebagai pakar kompeten di bidangnya. Pemerintah juga telah mendata para pakar tersebut serta menelusuri keberadaan mereka.
"Orang-orang ini, selain terbaik di bidangnya, merupakan para pekerja keras dan sudah melahirkan banyak karya. Sudah selayaknya mereka mendapat perhatian untuk bisa berkarya di Indonesia," tegas Wamen termuda itu.
Paparan Eko tersebut spontan disambut para peserta yang tampak antusias. Eta, peserta dari Aliansi Blok Mahakam, menyatakan sangat mendukung rencana pemutihan para pakar Indonesia tersebut.
SAMARINDA - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN-RB) Eko Prasojo menegaskan bahwa pemerintah akan memutihkan
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?