Janji SBY Untuk Dialog dengan Papua Ditagih
Jumat, 22 Februari 2013 – 16:17 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak boleh lagi mengelak usulan "Dialog Papua - Jakarta" sebagai pintu masuk mendekati kelompok yang hingga kini terus menciptakan instabilitas di wilayah Papua. "Akibatnya, kecuali sikap dasar mereka tak bisa dipahami lebih melalui dialog nurani (dari hati ke hati), juga jadikan tersinggung dan marah, yang wujudnya sesekali dan terus berulang dilampiaskan dengan kekerasan fisik bersenjata," ungkap senator asal Sulawesi Tenggara itu.
"Delapan prajurit TNI meninggal dunia akibat serangan kelompok bersenjata di Papua ditambah dua warga sipil juga jadi korban. DPD sangat berharap peristiwa itu hendaknya jadi yang terakhir kali dan mendesak Presiden SBY segera memenuhi janjinya untuk berdialog dengan kelompok-kelompok masyarakat di Papua yang diduga pelaku instabilitas di wilayah Papua karena merasa diabaikan," kata Wakil Ketua DPD Laode Ida, kepada JPNN, Jumat (22/2).
Sikap Jakarta yang selama ini selalu keras kepala dan tak bergeming dengan ajakan untuk duduk secara khusus membahas masalah Papua menurut Laode menjadikan sebagian warga Papua merasa diabaikan, disepelekan atau dianggap remeh.
Baca Juga:
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak boleh lagi mengelak usulan "Dialog Papua
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living