Janji Setia, Sukarelawan Tunggu Instruksi Jokowi soal 2024
jpnn.com, JAKARTA - Gabungan sukarelawan Joko Widodo pada Pilpres 2019 melakukan ikrar dan janji setia tetap mendukung pemerintah sampai tahun 2024.
Salah satu deklatator, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengatakan usai penyampaian janji, acara dilanjutkan dengan pembacaan poin-poin ikrar setia.
"Kami sukarelawan dan pendukung militan Presiden Jokowi yang berada di seluruh Indonesia hingga luar negeri dengan ini bersumpah dan berikrar 2024 setia dan tegak lurus bersama Jokowi," kata Silfester dalam keterangannya, Selasa (22/2).
Silfester mengatakan sukarelawan yang berasal dari 34 provinsi dan perwakilan luar negeri, siap mendukung program pemerintahan Presiden Jokowi dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Kami satu komando mendukung penuh program dan strategi pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," lanjutnya.
Selain penanganan pandemi, Silfester menyebutkan mereka mendukung penuh semua program pembangunan dan proyek strategis nasional berjalan dengan sukses.
"Kami juga mendukung penuh perpindahan dan pembangunan Ibukota Baru Nusantara di Kalimantan Timur dan mendukung penuh kesuksesan Indonesia sebagai Ketua Presidensi G20," terangnya.
Silfester juga menyebutkan sukarelawan Jokowi juga akan terus berjuang bersama memberantas praktik intoleransi, radikalisme, terorisme, korupsi, kolusi, nepotisme dan penyalahgunaan narkoba dan ketidakadilan hukum.
Terkait calon presiden (Capres) 2024, Silfester mengungkapkan sukarelawan Jokowi tidak ingin terburu-buru mendukung salah satu calon, tetapi menunggu instruksi dan arahan dari Jokowi dalam memberikan dukungan nantinya.
Relawan Presiden Joko Widodo tetap melakukan ikrar dan janji setia hingga tahun 2024, tunggu instruksi dukung Capres 2024
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Akbar Yanuar