Janji Tak Akan Bertekuk Lutut
Jumat, 16 Oktober 2009 – 18:00 WIB
JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna membicarakan jatah menteri dari kader beringin rindang, kemarin (15/10). Petinggi Golkar, Priyo Budi Santoso menyebutkan, partainya mendapat jatah yang jumlahnya lumayan. Ical akan mengirim kadernya yang duduk di kepengurusan DPP bentukan Munas Pekanbaru ke kursi menteri. Ditegaskan lagi, bahwa keputusan resmi DPP, sepakat bulat Golkar akan berkoalisi dengan Demokrat dalam lima tahun mendatang. Apakah yakin koalisi ini akan bertahan hingga 2014 mengingat koalisi Golkar-Demokrat dalam lima tahun yang lalu berakhir dengan ‘perceraian’, secara diplomatis Priyo mengatakan, akan diupayakan koalisi langgeng.
“Yang akan dikirim kader-kader yang duduk di struktur kepengurusan, tentunya tidak termasuk ketua umum. Sudah menjadi komitmen internal, ketua umum tidak boleh duduk di kabinet. Kalau menjadi presiden atau wakil presiden, boleh. Itu tata krama kami,” ujar Priyo Budi Santoso yang juga wakil ketua DPR di Senayan, Jumat (16/10).
Baca Juga:
Saat ditanya berapa jatah Golkar di kabinet, Priyo tidak menyebut angka. Dia hanya mengatakan, jumlahnya tidak sedikit. “Diberi banyak ya syukur. Tapi lumayan lah, tidak sedikit kok,” ucapnya. Dia sendiri bersama Sekjen Golkar Idrus Marham tidak akan dijadikan menteri, karena sudah dipanggil Ical bahwa Priyo diminta lebih konsentrasi di DPR dan Idrus di DPP.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna membicarakan jatah menteri dari
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata