Janji Tak Kibarkan Bendera, Tapi Aksi Damai

Papua Jelang Peringati 1 Desember

Janji Tak Kibarkan Bendera, Tapi Aksi Damai
Janji Tak Kibarkan Bendera, Tapi Aksi Damai
SORONG- Dewan Adat Papua untuk wilayah Sorong akhirnya memutuskan untuk menggelar pawai damai untuk memperingati perayaan 1 Desembar. Aksi pawai ini akan disertai dengan alunan nyanyian puji-pujian, tanpa disertai dengan orasi politik atau pengibaran bendera Bintang Kejora. "Kami hanya akan melakukan aksi pawai damai, dengan puji-pujian," kata Amandus Mirino, ketua panitian aksis ini ketika dihubungi Radar Sorong, Sabtu (28/11).

Karena itu, Amandus meminta aparat dan juga pemerintah tidak perlu mencurigai kegiatan ini. Ia kembali menegaskan, bahwa dalam perayaan 1 Desember kali ini, Panitia sama sekali tidak memikirkan untuk mengibarkan bendera."Kami sudah melayang surat izin untuk menggelar kegiatan ini ke Kapolres dan pihak-pihak terkait di Sorong," Amandus menegaskan.

Dalam kesempatan itu, Amandus juga menegaskan bisa memahami larangan Gubernur Papua, agar tidak melakukan kegiatan pengibaran bendera dalam peringatan 1 Desember. "Sebagai pernyataan seorang gubernur, saya bisa memahami hal itu," ujarnya.“perayaan ini bukan hanya Sorong atau Papua saja tetapi di Negara-negara lain juga merayakanya,dan bukan kali ini saja”tandasnya.

Sementara penanggung jawab acara, Yoab Syaftle menegaskan, bahwa perayaan ini tidak hanya akan dirayakan di Papua. Tetapi, masyarakat lain di luar negeri, seperti di AUstralia, jerman, Inggris, Filipina juga akan menggelar perayaan serupa. Karena itu, ia mengingatkan pemerintah Indonesia untuk menjaga keamanan, agar mengamatinya secara seksama. "Jika ada upaya pengibaran bendera Bintang Kejora, tentu itu bukan dari bagian kami," Yoab menegaskan.

SORONG- Dewan Adat Papua untuk wilayah Sorong akhirnya memutuskan untuk menggelar pawai damai untuk memperingati perayaan 1 Desembar. Aksi pawai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News